Siapkah kamu menjadi perempuan mandiri & percaya diri?




Hidup adalah pilihan. Hidup itu bagi saya adalah belajar setiap hari. Setiap detik, menit, jam, hari hingga dimensi waktu tertinggi kita belajar, belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Kata-kata ini saya pertama kali dengar dari salah satu idola yang menurut saya bisa sukses di pendidikan dan organisasi secara bersamaan. Saya belajar bahwa sebagai perempuan, saya harus pandai menempatkan diri baik sebagai pribadi yang mandiri, maupun suatu hari nanti sebagai partner yang sejatinya harus ikut andil dalam mendukung keuangan keluarga. Perempuan harus mandiri secara financial, dalam arti, apapun profesi kita, dimanapun kita berada, entah berkarir sebagai pekerja kantoran maupun menjadi ibu rumah tangga jika sudah menikah.

Perempuan harus punya penghasilan sendiri, dan harus pandai mengelola keuangannya. Mengapa demikian?
Mari kita lihat contoh berikut ini : 
Teman Ibu saya sebelumnya bekerja, punya penghasilan yang cukup lumayan, fasilitas yang oke, tunjangan kesehatan yang terjamin dan karir yang mapan. Namun karena suaminya juga punya penghasilan yang lebih dari cukup, dia memutuskan untuk berhenti bekerja.
Sebetulnya tidak ada yang salah dengan ini, jika saja dia sudah mempersiapkan menghadapi masa depannya jika kondisi terburuk terjadi. 
Hal yang tidak diperhitungkan oleh dia adalah bahwa umur dan apa yang akan terjadi kedepannya, itu tidak bisa kita prediksi. Dia tidak pernah memikirkan bagaimana jika nantinya suaminya kena PHK, atau paling buruk meninggal dunia.Ini tidak pernah terpikirkan sedikitpun olehnya. Buat dia, suaminya masih sehat dan sangat bugar, gak mungkin meninggal.
Singkat cerita, suaminya meninggal, Penyakit yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Sekarang dia pusing memikirkan nasibnya sendiri dan anak-anaknya, terutama karena mereka sudah terbiasa hidup mewah.
Lain lagi cerita sahabat saya. Dulu ketika menikah, dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan mengabdikan diri sepenuhnya pada suami dan keluarganya. Sayangnya, tahun berganti, suaminya malah berubah menjadi manusia yang kasar, suka mukul, temperamental, dan yang paling menyakitkan, suaminya berselingkuh dengan perempuan lain.

Jadi, ini merupakan Fakta yang menyakitkan bukan?
Apa yang ingin saya katakan adalah sebagai seorang perempuan, kita harus mandiri secara keuangan. Artinya, kita harus punya penghasilan sendiri, dan harus pandai mengatur keuangan secara cerdas.
Ibu selalu mengajarkan : menjadi perempuan jika suatu hari sudah menikah harus siap 2 hal: 1. Ditinggal mati, 2. Ditinggal selingkuh. Itulah mengapa ibu menyekolahkan saya sampai keluar negeri, agar saya memiliki ilmu yang bisa menjadi bekal masa depan, dan tidak menggantungkan kehidupan dengan suami. Pendidikan memang tidak menjamin kesuksesan seseorang, tapi tanpa penididikan kehidupan ini akan menjadi lebih sulit. Harus disadari, ketika kita sudah siap dengan keadaan terburuk sekalipun, kita akan lebih kuat menghadapinya, dan bisa bersyukur jika kemudian hal-hal tersebut tidak terjadi dalam kehidupan kita.
Yang terpenting adalah, ketika kita mandiri secara finansial, kita akan menjadi pribadi yang penuh percaya diri. Dan saya yakin banget, perempuan yang percaya diri, pasti akan membesarkan anak-anak yang mandiri dan percaya diri juga.
Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah : Apakah mandiri  itu berarti perempuan harus bekerja di kantoran? Tidak juga. Seperti sebelumnya, hidup itu pilihan. Memilih menjadi wanita karir sama mulianya dengan memilih menjadi ibu rumah tangga. Hanya saja, menurut saya, jadilah ibu rumah tangga yang kreatif, dan bisa punya penghasilan sendiri, serta mengelola dan menginvestasikan keuangan keluarga dengan cerdas.
Banyak hal yang bisa kita kerjakan dari rumah. Internet menawarkan banyak sekali peluang untuk kita berkreasi dan berbisnis, berbagai situs jual beli online sudah mewabah di Indonesia seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Bli-bli, tinggal bagaimana kita bisa mengambil kesempatan. Menjalankan usaha kita dari rumah, tanpa harus meninggalkan anak dan  tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Gaperlu modal yang besar, sebab kita bisa menjadi reseller atau dropshiper. 
Sama halnya dengan menginvestasikan uang, kita bisa belajar diinternet bagaimana menginvestasikan dengan baik dan benar, agar suatu hari nanti bisa menjadi simpanan dihari tua :)

Jadilah perempuan yang mandiri dan percaya diri. SEMANGATTTTT !!

Komentar